Tidak Tersangkar Rindu Di Perkebunan Kasihku
Ingin kukatakan padamu
tidak tersangkarkan rinduku
sewaktu melewati perkebunan
kasihku
di sisi akar atas tanah kenangan
aku merenung kembang
di tanganmu itu
seharum cinta malam perkasihan
pertama
tidak tersangkarkan aku.
Seakan daun-daun berbicara
di malam itu aku langut bersuara
mencari makna perjalanan
hayatku ini
tidak terkatakan laut tenang pun
bak permaidani di aspal nurani
begitu kita mewirai
menjiwai samudera diri.
Ingin kukatakan padamu
aku bangun dalam sukar
aku beradu dalam payah
hanya kerana cintaku pada
malam bak danau itu
tidak tersangkarkan tangisanku
pada-Mu.
Ihsan Noorzali
UPSI, Tanjong Malim.
1 November 2008
No comments:
Post a Comment